A. Sifat Fisik Unsur Halogen
Sifat fisik
|
Fluorin
|
Klorin
|
Bromin
|
Iodin
|
Astatin
|
Wujud zat
|
gas
|
Gas
|
cair
|
padat
|
Padat
|
Warna
|
Kuning muda
|
Hijau kekuningan
|
Merah kecoklatan
|
ungu
|
-
|
Titik didih
|
-188,14oC
|
-34,6oC
|
58,78oC
|
184,35oC
|
337oC
|
Titik beku
|
-219,62oC
|
-100,98oC
|
-7,25oC
|
113,5oC
|
302oC
|
Kerapatan (g/cm3)
|
1,1
|
1,5
|
3,0
|
5,0
|
-
|
Kelarutan dalam air (g/Lair)
|
bereaksi
|
20
|
42
|
3
|
-
|
- Flourin dan klorin berwujud gas pada suhu ruangan sebabtitik didih dan titik leleh/beku yang lebih rendah dari suhu ruangan (25oC).
- Bromin memiliki titik didih lebih tinggi dari suhu ruangan, sedangkan titik lelehnya lebih rendah sehingga berwujud cair.
- Iodin dan Astatin berwujud padat karena titik didih dan titik bekunya lebih tinggi.
- Kelarutan halogen dalam air dalam satu golongan dari atas kebawah kelarutannya semakin kecil karena bertambahnya massa atom relatif. Tetapi, flourin tidak larut tetapi bereaksi: 2F₂ + 2H₂O → 4HF + O₂
- Sedangkan bromin kelarutannya paling besar karena berwujud cair (paling mudah larut). Iodin sukar larut dalam air. Agar iodin larut dengan baik, ditambahkan garam KI. Reaksi: I₂ + KI → KI₃.
B. Sifat Kimia Unsur Halogen
Sifat kimia
|
Flourin
|
Klorin
|
Bromin
|
Iodin
|
Astatin
|
Massa atom
|
19
|
35,5
|
80
|
127
|
210
|
Jari-jari atom (pm)
|
72
|
99
|
115
|
133
|
155
|
Jari-jari ion X-
|
136
|
180
|
195
|
216
|
-
|
Keelektronegatifan
|
4,0
|
3,0
|
2,8
|
2,5
|
2,2
|
Energi ionisasi
|
1680
|
1260
|
1140
|
1010
|
-
|
- Jari-jari atom dari atas ke bawah dalam tabel periodik semakin bertambah karena jumlah kulit terisi elektron semakin banyak.
- Jari-jari ion lebih besar dari jari-jari atom karena akan menerima elektron sehingga kulitnya terisi penuh.
- Elektronegatifitas dari F sampai At semakin kecil karena jari-jarinya semakin besar sehingga akan terletak jauh terhadap inti maka elektron akan sulit untuk diterima.
- Energi ionisasi dari atas ke bawah semakin kecil karena jika jari-jari atom kecil, lebih dekat dengan inti, energi ionisasinya semakin kuat/besar.
Daya Pengoksidasi Unsur Halogen
Data potensial reduksi:
F2 + 2e- → 2F- Eo= +2,87 Volt
Cl2 + 2e- → 2Cl- Eo= +1,36 Volt
Br2 + 2e- → 2Br- Eo= +1,06 Volt
I2 + 2e- → 2I- Eo= +0,54 Volt
Potensial reduksi F2 paling besar sehingga akn mudah mengalami reduksi dan disebut oksidator terkuat. Sedangkan terlemah adalah I2 karena memiliki potensial reduksi terkecil.
- Sifat oksidator: F₂> Cl₂ > Br₂ > I₂
- Sifat reduktor : I⁻> Br-⁻> Cl⁻ > F⁻
Reduktor terkuat akan mudah mengalami oksidasi mudah melepas elektron ion iodida paling mudah melepas electron sehingga bertindak sebagai reduktor kuat.
Reaksi Pendesakan
Berlangsungnya suatu reaksi tidak hanya ditentukan oleh potensial sel. Tetapi, berlangsung tidaknya suatu reaksi dapat dilihat dari reaksi pendesakkan halogen. Halogen yang terletak lebih atas dalam golongan VII A dalam keadaan diatomik mampu mendesak ion halogen dari garamnya yang terletak dibawahnya.
Contoh: F2 + 2KCl → 2KF + Cl2Br- + Cl2 → Br2 + Cl‑
Br2 + 2I- → Br- + I2
Br2 + Cl- → (tidak bereaksi)
I2 + Br- → (tidak bereaksi)
Sifat – Sifat Asam Unsur Halogen
Sifat asam yang dapat dibentuk dari unsur halogen, yaitu: asam halida, dan oksilhalida.
a. Asam halida (HX)
Asam halida terdiri dari asam fluorida (HF), asam klorida (HCl), asam bromida (HBr), dan asam iodida (HI). Kekuatan asam halida bergantung pada kekuatan ikatan antara HX atau kemudahan senyawa halida untuk memutuskan ikatan antara HX.
Dalam golongan VII A, semakin keatas ikatan antara atom HX semakin kuat. Urutan kekuatan asam :
HF < HCl < HBr < HI
b. Titik didih asam halida
Titik didih dipengaruhi oleh massa atom relative (Mr) dan ikatan antar molekul :
- Semakin besar Mr maka titik didih semakin tinggi.
- Semakin kuat ikatan antarmolekul maka titik didih semakin tinggi.
- Pengurutan titik didih asam halida:
HF > Hi > HBr > HCl
Pada senyawa HF, walaupun memiliki Mr terkecil tetapi memiliki ikatan antar molekul yang sangat kuat “ikatan hydrogen” sehingga titik didihnya paling tinggi.
c. Asam Oksihalida
Asam oksihalida adalah asam yang mengandung oksigen. Halogennya memiliki bilangan oksidasi ( +1,+3, dan +7 ) untuk Cl,Br,I karena oksigen lebih elektronegatifan. Pembentukannya :
X₂O + H₂O → 2HXOX2O3 + H2O → 2HXO₂
X2O5 + H2O → 2HXO₃
X2O7 + H2O → 2HXO₄
Biloks Halogen
|
Oksida Halogen
|
Asam Oksilhalida
|
Asam Oksilklorida
|
Asam Oksilbromida
|
Asam Oksiliodida
|
penamaan
|
+1
|
X2O
|
HXO
|
HClO
|
HBrO
|
HIO
|
Asam hipohalit
|
+3
|
X2O3
|
HXO2
|
HClO2
|
HBrO2
|
HIO2
|
Asam halit
|
+5
|
X2O5
|
HXO3
|
HClO3
|
HBrO3
|
HIO3
|
Asam halat
|
+7
|
X2O7
|
HXO4
|
HClO4
|
HBrO4
|
HIO4
|
Asam perhalat
|
Semakin banyak atom oksigen pada asam oksilhalida maka sifat asam akan semakin kuat. Hal tersebut akibat atom O disekitar Cl yang menyebabkan O pada O-H sangat polar sehingga ion H+mudah lepas. Urutan kekuatan asam oksilhalida:
HClO > HBrO > HIO
asam terkuat dalam asam oksil halida adalah senyawa HClO4 (asam perklorat).
2. 4. Manfaat Halogen
1) Manfaat Flour
- membuat Teflon = polimer dari tetra flouroetilen (- CF₂ - CF₂ -)n
- Freon CF₂Cl₂ = digunakan sebagai pendingin pada kulkas
- HF dapat digunakan untuk membuat lukisan pada kaca
2) Manfaat Clor
Di alam klor terdapat sebagai garam dapur (NaCl), garamKCl atau MgCl₂.
Dalam industry klor dibuat melalui :
- Elektrolisis NaCl
2 NaCl + 2 H₂O H₂ + Cl₂ + 2 NaOH
- Proses deacon
4 HCl + O₂ 2 H₂O + 2 Cl₂
Kegunaan clor
- Pembuatan plastik PVC
- NaOCl dan Cl₂ digunakan pada industry pengelautang
- Klorinasi kaleng bekas untuk mendapatkan kembali timah
- Korat (V) dan klorat (VII) digunakan sebagai bahan peledak pada roket
3) Manfaat Brom (Br)
Mengekstraksi KCl dan MgCl dari karnalit yang mengandung 0,2% MgBr₂. MgBr₂ yang diperoleh direaksikan dengan klor diperoleh :
MgBr₂ + Cl₂ MgCl₂ + Br₂
Penggunaan :
- Membuat senyawa 1,2-dibromometana yang bila dicampur bensin berfungsi sebagai anti knok.
- KBr dan NaBr merupakan obat penenang
- AgBr untuk fotografi
4) Manfaat Yodium (I₂)
Pembuatan dalam industry :
- Dari garam cili :
2NaIO₃ + 4H₂O + 5SO₂ Na₂SO₄ + 4H₂SO₄ + I₂
- Dari ganggang laut (jodida)
2I⁻ + Cl₂ 2Cl⁻ + I₂
Penggunaan :
- Untuk obat-obatan
- Pembuatan zat warna
- NH₄I untuk Polaroid
- AgI untuk fotografi
- Bagi tubuh untuk pembentukan hormone kelenjar gondok
EmoticonEmoticon
Note: only a member of this blog may post a comment.