Thursday 15 June 2017

Sifat-sifat Unsur Halogen

A. Sifat Fisik Unsur Halogen
Sifat fisik
Fluorin
Klorin
Bromin
Iodin
Astatin
Wujud zat
gas
Gas
cair
padat
Padat
Warna
Kuning muda
Hijau kekuningan
Merah kecoklatan
ungu
-
Titik didih
-188,14oC
-34,6oC
58,78oC
184,35oC
337oC
Titik beku
-219,62oC
-100,98oC
-7,25oC
113,5oC
302oC
Kerapatan (g/cm3)
1,1
1,5
3,0
5,0
-
Kelarutan dalam air (g/Lair)
bereaksi
20
42
3
-
  • Flourin dan klorin berwujud gas pada suhu ruangan sebabtitik didih dan titik leleh/beku yang lebih rendah dari suhu ruangan (25oC).
  • Bromin memiliki titik didih lebih tinggi dari suhu ruangan, sedangkan titik lelehnya lebih rendah sehingga berwujud cair.
  • Iodin dan Astatin berwujud padat karena titik didih dan titik bekunya lebih tinggi.
  • Kelarutan halogen dalam air dalam satu golongan dari atas kebawah kelarutannya semakin kecil karena bertambahnya massa atom relatif. Tetapi, flourin tidak larut tetapi bereaksi: 2F + 2HO → 4HF + O
  • Sedangkan bromin kelarutannya paling besar karena berwujud cair (paling mudah larut). Iodin sukar larut dalam air. Agar iodin larut dengan baik, ditambahkan garam KI. Reaksi: I + KI → KI.


B. Sifat Kimia Unsur Halogen
Sifat kimia
Flourin
Klorin
Bromin
Iodin
Astatin
Massa atom
19
35,5
80
127
210
Jari-jari atom (pm)
72
99
115
133
155
Jari-jari ion X-
136
180
195
216
-
Keelektronegatifan
4,0
3,0
2,8
2,5
2,2
Energi ionisasi
1680
1260
1140
1010
-

  • Jari-jari atom dari atas ke bawah dalam tabel periodik semakin bertambah karena jumlah kulit terisi elektron semakin banyak.
  • Jari-jari ion lebih besar dari jari-jari atom karena akan menerima elektron sehingga kulitnya terisi penuh.
  • Elektronegatifitas dari F sampai At semakin kecil karena jari-jarinya semakin besar sehingga akan terletak jauh terhadap inti maka elektron akan sulit untuk diterima.
  • Energi ionisasi dari atas ke bawah semakin kecil karena jika jari-jari atom kecil, lebih dekat dengan inti, energi ionisasinya semakin kuat/besar.
Daya Pengoksidasi Unsur Halogen
Data potensial reduksi:
F2 + 2e→  2F-                         Eo= +2,87 Volt
Cl2 + 2e-  →  2Cl-                       Eo= +1,36 Volt
Br2 + 2e- →  2Br-                        Eo= +1,06 Volt
I2 + 2e- →  2I-                           Eo= +0,54 Volt

Potensial reduksi F2 paling besar sehingga akn mudah mengalami reduksi dan disebut oksidator terkuat. Sedangkan terlemah adalah I2 karena memiliki potensial reduksi terkecil.
  • Sifat oksidator: F> Cl > Br > I
  • Sifat reduktor : I> Br-> Cl > F
Reduktor terkuat akan mudah mengalami oksidasi mudah melepas elektron ion iodida paling mudah melepas electron sehingga bertindak sebagai reduktor kuat.
Reaksi Pendesakan
Berlangsungnya suatu reaksi tidak hanya ditentukan oleh potensial sel. Tetapi, berlangsung tidaknya suatu reaksi dapat dilihat dari reaksi pendesakkan halogen. Halogen yang terletak lebih atas dalam golongan VII A dalam keadaan diatomik mampu mendesak ion halogen dari garamnya yang terletak dibawahnya.
Contoh:  F2  + 2KCl → 2KF + Cl2
Br- + Cl2  →  Br2 + Cl
Br2 + 2I-  →  Br- + I2
Br2 + Cl- → (tidak bereaksi)
I2 + Br- → (tidak bereaksi)


Sifat – Sifat Asam Unsur Halogen
Sifat asam yang dapat dibentuk dari unsur halogen, yaitu: asam halida, dan oksilhalida.
a.  Asam halida (HX)
Asam halida terdiri dari asam fluorida (HF), asam klorida (HCl), asam bromida (HBr), dan asam iodida (HI). Kekuatan asam halida bergantung pada kekuatan ikatan antara HX atau kemudahan senyawa halida untuk memutuskan ikatan antara HX.
Dalam golongan VII A, semakin keatas ikatan antara atom HX semakin kuat. Urutan kekuatan asam :
HF < HCl < HBr < HI  
b.  Titik didih asam halida
Titik didih dipengaruhi oleh massa atom relative (Mr)  dan ikatan antar molekul :
  • Semakin besar Mr maka titik didih semakin tinggi.
  • Semakin kuat ikatan antarmolekul maka titik didih semakin tinggi.
  • Pengurutan titik didih asam halida:
          HF > Hi > HBr > HCl
Pada senyawa HF, walaupun memiliki Mr terkecil tetapi memiliki ikatan antar molekul yang sangat kuat “ikatan hydrogen” sehingga titik didihnya paling tinggi.
c.  Asam Oksihalida
Asam oksihalida adalah asam yang mengandung oksigen. Halogennya memiliki bilangan oksidasi ( +1,+3, dan +7 ) untuk Cl,Br,I karena oksigen lebih elektronegatifan. Pembentukannya : 
X₂O + H₂O → 2HXO
X2O3 + H2O  →  2HXO₂
X2O5 + H2O  →  2HXO₃
X2O7 + H2O  →  2HXO₄

Biloks Halogen
Oksida Halogen
Asam Oksilhalida
Asam Oksilklorida
Asam Oksilbromida
Asam Oksiliodida
penamaan
+1
X2O
HXO
HClO
HBrO
HIO
Asam hipohalit
+3
X2O3
HXO2
HClO2
HBrO2
HIO2
Asam halit
+5
X2O5
HXO3
HClO3
HBrO3
HIO3
Asam halat
+7
X2O7
HXO4
HClO4
HBrO4
HIO4
Asam perhalat

Semakin banyak atom oksigen pada asam oksilhalida maka sifat asam akan semakin kuat. Hal tersebut akibat atom O disekitar Cl yang menyebabkan O pada O-H sangat polar sehingga ion H+mudah lepas. Urutan kekuatan asam oksilhalida:
                        HClO > HBrO > HIO
asam terkuat dalam asam oksil halida adalah senyawa HClO4 (asam perklorat).

2. 4. Manfaat Halogen

1) Manfaat Flour
            - membuat Teflon = polimer dari tetra flouroetilen (- CF - CF -)n
            - Freon CFCl = digunakan sebagai pendingin pada kulkas
            - HF dapat digunakan untuk membuat lukisan pada kaca

2) Manfaat Clor
Di alam klor terdapat sebagai garam dapur (NaCl), garamKCl atau MgCl.
Dalam industry klor dibuat melalui :
-          Elektrolisis NaCl
2 NaCl + 2 HO        H + Cl + 2 NaOH
-          Proses deacon
4 HCl + O            2 HO + 2 Cl
Kegunaan clor
-          Pembuatan plastik PVC
-          NaOCl dan Cl digunakan pada industry pengelautang
-          Klorinasi kaleng bekas untuk mendapatkan kembali timah
-          Korat (V) dan klorat (VII) digunakan sebagai bahan peledak pada roket

3) Manfaat Brom (Br)
            Mengekstraksi KCl dan MgCl dari karnalit yang mengandung 0,2% MgBr. MgBr yang diperoleh direaksikan dengan klor diperoleh :
            MgBr + Cl             MgCl + Br
Penggunaan :
-          Membuat senyawa 1,2-dibromometana yang bila dicampur bensin berfungsi sebagai anti knok.
-          KBr dan NaBr merupakan obat penenang
-          AgBr untuk fotografi

4) Manfaat Yodium (I)
Pembuatan dalam industry :
-          Dari garam cili :
2NaIO + 4HO + 5SO               NaSO + 4HSO + I
-          Dari ganggang laut (jodida)
2I + Cl₂               2Cl⁻ + I₂
Penggunaan :
-          Untuk obat-obatan
-          Pembuatan zat warna
-          NH₄I untuk Polaroid
-          AgI untuk fotografi
-          Bagi tubuh untuk pembentukan hormone kelenjar gondok


EmoticonEmoticon

Note: only a member of this blog may post a comment.