Monday 2 January 2017

Dilatasi Waktu

Assalamualaikum Wr Wb

Saya disini akan membahas sedikit tentang Dilatasi waktu. ya dilatasi waktu masih banyak orang yang belum tau apa itusih dilatasi waktu?oleh karena itu saya akan bahas mengenai dilatasi waktu

1. Pengertian Dilatsi Waktu

DIlatasi Waktu adalah salah satu dari teori relativitas Enstein yang mana dua pengamat yang saling bergerak relatif satu sama lain akan mengamati bahwa jam pengamat lain berdetak/bergerak lebih lambat dari jamnya. Hal ini bukan merupakan sebuah bentuk kesalah dari Waktu, Melainkan memang sifat ilmiah/dasar dari Ruang dan waktu yang sudah di jelaskan Enstein beberapa abad yang lalu.

Sering sekali kita bingung dalam dalam mempelajari efek ini, karena memang efek ini terjadi pada 2 pengamat. Contoh,  jika pengamat A mengamati bahwa jam pengamat B berdetak lebih lambat karena efek ini, maka pengamat B juga akan mengamati bahwa jam pengamat A berdetak lebih lambat. Hal ini sangat berlawanan dengan intuisi: jika A mengamati jam B berdetak lebih lambat maka B akan mengamati jam A berdetak lebih cepat.

 Adapun Persamaan dari selang waktu {\displaystyle \Delta t\,}
    Hasil gambar untuk rumus dilatasi waktu

Selang waktu Δt0 antara dua kejadian yang terjadi pada tempat yang sama (x2 = x1) dalam kerangka acuan S’ diukur menjadi Δt0. Dari persamaan






selang waktu Δt antara kedua kejadian yang diukur dalam kerangka acuan S adalah Δt = t2 - t2







karena x’2 = x’1 maka x’2 - x’1 = 0, jadi

Δt = k(t’ 2 - t’ 1)

karena t’ 2 - t’ 1 = Δt0 maka






dengan:

Δt = selang waktu yang dinyatakan oleh jarum jam yang bergerak terhadap kejadian

Δt0 = selang waktu yang dinyatakan oleh jarum jam yang diam terhadap kejadian



Tetapan transformasi k adalah bilangan yang lebih besar dari 1 sehingga dalam persamaan di atas, Δt selalu lebih besar daripada Δt0. Dapatlah kita simpulkan bahwa selang waktu yang diamati oleh jam yang bergerak terhadap kejadian adalah lebih lama daripada selang waktu yang diamati oleh jam yang diam terhadap kejadian (Δt > Δt0). Peristiwa ini dinamakan dilatasi waktu atau pemuluran waktu.
Contoh soal dilatasi Waktu
misalkan kita bergerak dengan mobil kita terus menerus selama 100 tahun (misalkan! ) dengan kecepatan 100 km/jam. Mula-mula kita konversikan dulu kecepatan 100 km/jam menjadi 27.8 meter/detik. Bagi mereka yang belum bi(a)sa mengkonversikan dari satuan km/jam menjad meter/detik, caranya adalah sebagai berikut: 100 \frac{km}{jam}\:=\:100 \frac{km}{jam}\:X\:\frac{1000\:m}{1\:km}\:X\:\frac{1\:jam}{3600\:detik}\:=\:27.8\frac{m}{detik}
Lalu sesudah itu kita masukkan kecepatan tersebut ke dalam rumus dilatasi waktu seperti di atas:
{t}_{1}=\frac{{t}_{o}}{\sqrt{1-\frac{{v}^{2}}{{c}^{2}}}}
100=\frac{{t}_{o}}{\sqrt{1-\frac{{27.8}^{2}}{({3\:X\:{10}^{8})}^{2}}}}
100=\frac{{t}_{o}}{\sqrt{1-\frac{772,84}{9\:X\:{10}^{16}}}}
100=\frac{{t}_{o}}{1}
{t}_{o}\:=\:100
Dengan memakai kalkulator kita tentu dengan mudah dapat menghitungnya. Kita dapat melihat di sini bahwa kalau kita bergerak ‘hanya’ dengan kecepatan 100 km/jam dalam waktu 100 tahun, maka waktu pada benda diam dan waktu pada benda bergerak perbedaan sangat sangat sangat kecil sekali, sehingga bisa diabaikan. Alias 100 tahun pada benda diam sama dengan 100 tahun pada benda yang bergerak secepat 100 km/jam. Nah, sekarang coba kalau kita naik pesawat ruang angkasa dengan kecepatan 0,7 kali kecepatan cahaya (0,7c) atau 0,7 X 1.080.000.000 km/jam = 756.000.000 km/jam. Kita masukkan ke dalam rumus, maka:
{t}_{1}=\frac{{t}_{o}}{\sqrt{1-\frac{{v}^{2}}{{c}^{2}}}}
100=\frac{{t}_{o}}{\sqrt{1-\frac{{(0,7c)}^{2}}{{c}^{2}}}}
100=\frac{{t}_{o}}{\sqrt{1-\frac{{0,49c}^{2}}{{c}^{2}}}}
100=\frac{{t}_{o}}{\sqrt{1-\:0,49}}
100=\frac{{t}_{o}}{0,714}
{t}_{o}=71.4
Maka terlihat bahwa 100 tahun waktu di Bumi sama dengan 71.4 tahun waktu di pesawat luar angkasa yang melakukan perjalanan selama 100 tahun di Bumi. Sekarang kita coba masukkan kecepatan 0,8c, 0,9c, 0,95c, 0,99c, 0,999c ke dalam rumus di atas dan hasilnya:
0,8c ——-> t_o = 60 tahun
0,9c ——-> t_o = 43,6 tahun
0,95c ——> t_o = 31.2 tahun
0,99c ——> t_o = 14,1 tahun
0,999c —–> t_o = 4,48 tahun
Di atas kita melihat bahwa 100 tahun di Bumi sama dengan 4,48 tahun (kira2 4 setengah tahun lah!) waktu di pesawat angkasa yang bergerak dengan kecepatan 0,999c selama 100 tahun Bumi. Ini adalah setitik harapan bagi kita yang ingin menjelajahi bintang-bintang di galaksi lain yang jauhnya. Namun tentu saja ini bukan perkara yang mudah, selain kendala teknologi juga untuk menerbangkan pesawat luar angkasa yang besar dengan kecepatan 0,999c tentu memerlukan energi yang sangat sangat sangat besar, seluruh cadangan energi organik yang ada di Bumi sekarang belum tentu bisa menerbangkan pesawat luar angkasa ini sampai ke ujung galaksi, apalagi sampai ke galaksi lain! Untuk itu perjalanan angkasa seperti ini nampaknya belum akan terwujud dalam waktu dekat ini.
2. Kesimpulan
Dilatasi mempengaruhi waktu terhadap seseorang yang bergerak relatif mendekati kecepatan cahaya. dilatasi waktu juga yang mempengaruhi jika 24 jam tahun 2000 belum tentu sama dengan 24 jam tahun 2017, oleh karena itu mengapa banyak orang beranggapan bahwa mengapa " waktu terasa begitu cepat? " karena pengaruh dilatasi waktu lah yang perbedaan waktu itu semua.
sekian pembahasan tentang dilatasi waktu, semoga bermanfaat dan mohon maaf atas segala kesalahan dan kekuarangan

Wassalamualaikum  Wr Wb



EmoticonEmoticon

Note: only a member of this blog may post a comment.